Berbeda dengan Sabtu-Sabtu sebelumnya, Sabtu ini gue bener-bener gak sabar buat menyambutnya. Gimana enggak, gue udah punya rencana buat main sama orang itu, ditambah lagi orang itu pengen banget nyobain tempet makan dimsum di bilangan Blok M. Seperti biasa, kalo keluar Sabtu pagi-pagi gue sering ngajakin buat basketan dulu, iseng-iseng nyari keringet sambil bisa ngeliat muka sumbringahnya orang itu karena mainin olahraga yang paling disukainya, dan berkeringat uhuuuy.
Selepas main basket dan beristirahat dan mengganti pakaian dan minum, gue arahkan Jutep ke tempet makan dimsum yang udah direncanain dari malem sebelumnya, ngeeeengg. Sampai di area parkirnya langsung meluncur ke tokonya, dan ternyata mereka buka 24 jam nonstop tanpa adanya waktu untuk tutup kecuali ada halangan rintangan yang membentang yang mengakibatkan mereka untuk tutup. Karena laper habis berkeringet sampe ke ketek, kita pesen beberapa menu disana dan waaaooww enakk binggo ditambah ada minyak cabe nya.
Kebetulan di depan toko dimsum ada taman yang kurang lebih baru sebulan diresmiin. Kepo dong gimana bentukan taman itu karena banyak banget orang yang review taman itu. Dan kebetulan lagi ada lantai 2 nya yang karena siang hari jadi gak terlalu banyak yang keatas, agak panas soalnya. Tapi karena gue dan orang itu sukanya di tempet yang sepi jadinya kita diem diatas sambil melihat orang-orang berkegiatan dibawah. Ada yang cuma duduk-duduk, ada yang bertamasya membawa bekel dan tidak lupa banner sebagai alasnya, ada pula yg menikmati fasilitas olahraga di taman itu.
Saat itu udara bener-bener sejuk dan matahari tidak terlalu menyengat. Gue inisiatif nyalain TWS dan ngasih yang sebelahnya ke orang itu yang duduk khusyuk melihat perilaku orang di sekitar. Mulailah gue putar lagunya JB dan NM yang Beauty and the Beat. Perlahan gue tarik tangannya oramg itu untuk ikut berdiri bersama gue. Awalnya orang itu canggung karena kaget mengira akan gue apa-apakan, namun pelan tapi pasti oramg itu mulai mengikuti gue bergoyang menikmati alunan syair dan beat dari lagu tersebut.
Semakin berganti lagu, gerakan gue dan orang itu semakin luwes dalam berjoget. Seolah-olah cuma kita berdua yang ada di taman itu. Semakin luwes dan semakin kencang nyanyian yang kita dengungkan dari pita suara yang sumbang ini (khusus gue ya karena suara orang itu bagus banget). Tak sadar baju yang baru kita ganti karena habis basah oleh keringet disaat bermain basket tadi, sudah basah kembali. Betapa serunya bernyanyi menikmati dentuman irama lagu sambil berjoget ria. Gue begitu menikmati momen berjoget sambil bernyanyi ini yang baru pertama kali gue rasain bisa seseru ini. Mungkin memang karena bergantung dari dengan siapa kita ngelakuinnya, karena kegiatan ini bisa kapan aja atau sama siapa aja kita lakuin, tapi gak mungkin bisa seseru dan seasik bila bukan dengan orang itu.
Tak terbayang bagaimana serunya jika bisa melakukan hal itu di konser musik seperti yang kita berdua idamkan.
Jangan pernah bosan untuk bernyanyi bersamaku, akan kuajak kau berputar dan bergoyang menikmati alunan musik disaat nanti kita menonton konser berdama
No comments:
Post a Comment